Daftar Nama

by Effendy Sigarlaki

Punya Cita-Cita yang Jelas
Miliki cita-cita atau tujuan sebagai motivasi utama. Cita-cita membantu menjaga komitmen dan semangat dalam menjalani bisnis KIS.
Aset Berharga
Daftar nama adalah aset paling berharga dalam memulai bisnis KIS.
Jaringan dimulai dari sini, dan harus dianggap sebagai fondasi utama dalam bisnis.
I. Pentingnya Daftar Nama

1. Sumber Prospek Utama
Daftar nama adalah kumpulan prospek potensial yang bisa diajak bergabung atau membeli produk. Di tahap awal, daftar ini biasanya terdiri dari teman, keluarga, dan kenalan yang menjadi target untuk pengenalan produk atau peluang bisnis.
Sumber Prospek Utama
Memperluas Jaringan dengan Cepat
KIS mengandalkan sistem jaringan, di mana pertumbuhan bisnis sangat bergantung pada rekrutmen. Daftar nama memungkinkan Mitra bisnis KIS memperluas jaringan lebih cepat, menciptakan peluang untuk menggaet lebih banyak orang di luar lingkaran pertama.
Pertumbuhan Bisnis
Sistem jaringan KIS sangat bergantung pada rekrutmen untuk pertumbuhan bisnis. Dengan daftar nama, Mitra bisnis dapat mempercepat ekspansi jaringan mereka.
2. Fokus dan Efisiensi dalam Pemasaran
Daftar Nama Terorganisir
Dengan daftar nama yang terorganisir, anggota dapat lebih efisien dan terfokus dalam melakukan pendekatan.
Identifikasi Calon Prospek
Mereka bisa mengidentifikasi calon prospek yang lebih mungkin tertarik dan menghemat waktu dalam proses pemasaran.
Fokus dan Efisiensi
Daftar nama memungkinkan Mitra bisnis KIS untuk menargetkan orang-orang dengan profil yang tepat untuk produk atau bisnis mereka.
Semakin lengkap daftar ini, semakin besar kemungkinan untuk menemukan prospek yang cocok.
3. Kesempatan Penjualan
Mengembangkan Keterampilan Networking
Daftar nama membantu Mitra bisnis KIS belajar cara membangun dan memelihara hubungan. Dalam jangka panjang, ini juga membantu mereka mengembangkan keterampilan networking yang esensial dalam bisnis KIS.
Strategi Pengembangan Jaringan yang Berkelanjutan
Daftar Nama yang Selalu Diperbarui
Daftar nama yang selalu diperbarui memberikan dasar bagi pengembangan jaringan jangka panjang. Hal ini membantu Mitra bisnis KIS tetap konsisten dan berkelanjutan dalam melakukan pendekatan serta membangun relasi baru, baik dengan calon pelanggan maupun calon Mitra bisnis KIS.
4. Alat untuk Menindaklanjuti Calon Prospek

Tindak Lanjut adalah Kunci
Dalam bisnis KIS, tindak lanjut adalah kunci. Daftar nama memungkinkan anggota mencatat dan menindaklanjuti prospek yang pernah dihubungi, yang mungkin tertarik bergabung di kemudian hari atau membutuhkan lebih banyak informasi.

Manfaat Daftar Nama
Daftar nama memungkinkan anggota mencatat dan menindaklanjuti prospek yang pernah dihubungi, yang mungkin tertarik bergabung di kemudian hari atau membutuhkan lebih banyak informasi.
5. Memaksimalkan Potensi di Lingkaran Sosial dan Relasi
Prospek Terbaik dari Lingkaran Pertemanan
Dalam bisnis KIS, kadang prospek terbaik berasal dari lingkaran pertemanan atau relasi yang sudah terbangun.
Manfaat Daftar Nama
Daftar nama membantu anggota mengenali peluang di antara orang-orang yang sudah mereka kenal dan dapat memperkenalkan mereka pada prospek baru melalui referensi.
6. Memudahkan Sistem Duplikasi
Duplikasi dalam Bisnis KIS
Bisnis KIS mengandalkan konsep duplikasi, di mana anggota baru bisa mengikuti langkah anggota yang lebih berpengalaman.
Memulai dengan Daftar Nama
Daftar nama memberikan contoh bagaimana calon Mitra bisnis KIS baru bisa mulai mencari prospek dalam lingkaran sosial mereka sendiri.
7. Dasar Jaringan yang Kokoh
  1. Dengan daftar nama yang kuat, seorang Mitra bisnis KIS memiliki dasar yang lebih kokoh untuk membangun jaringan yang berkelanjutan.
  1. Daftar ini bisa berkembang seiring waktu, membantu mereka menjaga momentum dan kesuksesan dalam bisnis KIS.
  1. Beda postur Anda bila memiliki daftar nama yang banyak dibandingkan bila hanya memiliki daftar nama yang sedikit
II. Cara membuat daftar nama
Jika orang-orang menyukai Anda, mereka akan mendengarkan Anda, tetapi jika mereka mempercayai Anda, mereka akan berbisnis dengan Anda - Zig Ziglar.
1
Mulai dari KSP
Pada awalnya, Anda memulai bisnis ini hanya kepada orang-orang yang suka kepada Anda , yang kira-kira percaya kepada Anda.
2
Definisi KSP
Kita sebut dengan istilah KSP, yang kenal, yang suka, dan yang percaya kepada kita.
3
Langkah Awal
Anda mulai dari mereka.
Menulis Nama-Nama
Nama-nama mereka itu perlu ditulis, jangan cuma diingat-ingat nanti biasanya lupa.
Perlu ditulis dan jangan pandang bulu, dalam arti tulis aja dulu semuanya jangan kita pilih-pilih dulu, jangan kita berpikir dia sudah terlalu kaya, sudah terlalu sukses, pasti tidak mau. Jangan seperti itu. Tulis saja dulu nama-nama mereka. Masalah nanti setelah kita perkenalkan dia mau, dia tertarik atau tidak, itu biar dia yang putuskan, biar mereka yang putuskan. Jangan kita yang putuskan, tidak fair itu namanya kalau kita yang memutuskan. Jadi cukup tuliskan nama-nama mereka dalam sebuah daftar nama. Itu adalah bahan bakunya di bisnis ini.
8 lingkungan
Untuk memudahkan, kita punya 8 lingkungan untuk memudahkan kita mengingat nama-nama dari teman-teman kita, ini hanya sekedar untuk mengingatkan saja, bukan patokan. Kenapa kita perlu ini? Karena kadang kita lupa siapa nama teman-teman kita. Kita tidak akan ingat. Tapi kalau kita dibantu dengan suatu kerangka, biasanya kita akan lebih fokus, mengingat-ingat nama teman kita, karena manusia biasanya lebih terarah pikirannya kalau difokuskan.
1. keluarga.
Coba di lingkungan keluarga kita siapa-siapa saja yang bisa kita kenalkan dengan bisnis ini. Keluarga ini luas sekali. Saudara kita sendiri, saudara kandung, ibu, ayah, saudara sepupu, kalau yang sudah berkeluarga ya saudaranya istri atau suami, kakaknya istri atau suami, sepupunya istri atau suami, itu semua keluarga, itu masuk dalam keluarga. Ingat-ingat nama mereka, tuliskan nama mereka nanti. Anda bisa tuliskan nanti di rumah, atau anda yang sudah ikut Wellcome Training, pasti sudah buat yang seperti ini.
2. Tetangga
Lalu ingat-ingat lagi siapa yang dekat dengan rumah, tetangga. Tetangga kiri, kanan, depan, belakang, apakah sudah atau belum diperkenalkan kepada bisnis ini, dikenalkan KIS ini? Coba ingat-ingat lagi. Bapak ibu yang tinggal di kompleks mungkin bisa lebih luas lagi. Dalam satu kompleks ada berapa kepala keluarga? Anda bisa memulai dari sana.
3. Teman kerja atau seprofesi
Atau teman kerja. Atau teman satu profesi. Anda yang profesinya di bidang medis mungkin kenal dengan dokter, dengan perawat. Ataupun di sekolahan, yang seorang pengajar. Satu profesi ataupun di pekerjaan, satu departemen, antar departemen. Kalau anda di perusahaan swasta mungkin di bagian-bagian lain. Kalau anda pegawai negeri mungkin di instansi-instansi lain.
4. Teman sekolah
Terus teman-teman sekolah. Ingat-ingat lagi siapa teman-teman sekolah. Sudah berapa tahun kita sekolah? Sudah belasan tahun kita sekolah. Coba dingat-ingat lagi dan hubungi mereka.
5. Teman sehobi
Lalu teman-teman sehobi. Saya tidak tahu siapa yang sehobi di sini, hayo siapa yang hobi nonton film, ingat-ingat nama-namanya. Film kan bisa dipisah lagi, siap yang hobi film action, yang hobi film Marvel, film Science Fiction, Drama Korea. nah pisah-pisah semuanya, hanya untuk ingatkan, hanya untuk bantu ingatkan nama-nama mereka, prinsipnya begitu.
6. Teman-teman ibadah
Teman-teman ibadah, kalau anda beribadah, ke gereja sama-sama, atau ke mesjid, atau ke tempat ibadah lain. Coba Anda ingat nama-nama mereka.
Mencatat teman ibadah dalam daftar nama merupakan langkah penting dalam membangun jaringan. Mereka memiliki nilai penting karena memiliki kesamaan nilai spiritual dengan Anda, yang bisa menjadi dasar untuk membangun hubungan yang kuat.
7. Teman olahraga
bapak ibu di sini ada yang suka aerobik, suka senam bareng, suka ke Gym, suka mancing, suka olahraga apa lagi? Joging, dan lain-lain saya tidak tahu. Teman-teman olahraga, coba ingat-ingat lagi nama-nama mereka.
8. Teman organisasi

1

Mungkin di sini ada yang ikut parpol, komunitas dan kelompok lainnya
Berbagai macam organisasi atau komunitas yang Anda ikuti

2

Teman-teman seorganisasi
Coba ingat-ingat lagi nama-nama mereka. Nah, dengan hanya menggunakan sembilan kerangka ini rasanya anda bisa memiliki cukup banyak nama, setidaknya 50 pasti dapat dari sini, kalau anda mengingat-ingat dari 9 kategori ini. Mungkin bapak ibu nanti bisa menciptakan kategori-kategori baru.
Pengelompokan ini hanya untuk memudahkan
Prinsipnya ini hanya membantu pikiran kita untuk lebih fokus, lebih terarah. Karena pikiran manusia kalau tidak kita minta untuk lebih fokus pada satu hal, biasanya kabur. Contohnya begini, simpel aja deh. Dalam perjalanan bapak ibu kemari, ada berapa Xenia warna biru yang ditemui, ingat tidak?
Fokus
Sama dengan daftar nama ini, kalau kita fokuskan, fokus pada keluarga, nanti nama itu muncul, fokus pada teman sekolah, siapa, muncul. Nah, ini pentingnya untuk memfokuskan pikiran kita. Ini bahan baku sekali lagi. Ini kita akan bekerja dari sini mulainya. Ibarat roti, ini tepungnya, kalau ibaratnya nasi, ini berasnya, gitu lho. Ini bahan bakunya. Tapi kalau bahan baku ini tidak diolah, tentunya tidak akan menghasilkan apa-apa. Jadi ini adalah sesuatu yang perlu diolah, sesuatu yang perlu terus dikembangkan, diperbanyak terus menerus dan jangan sampai habis.
Berbeda cara pendekatan Anda bila memiliki sedikit daftar nama dengan memiliki banyak daftar nama.
III. Cara tambah daftar nama
Jadi kalau kita sudah mulai kehabisan daftar nama, tambahkan lagi. Caranya bagaimana? Yaitu dengan prospekting. Cara ini sederhana sekali, modal Anda cukup hanya senyum dan kartu nama ditambah prinsip 1 meter 30 detik. Apa maksudnya ini? Anda harus tersenyum dan berkenalan dengan siapapun yang berada dalam jarak 1 meter dari Anda. Setelah berkenalan, dalam tempo 30 detik Anda harus sudah bertukar kartu nama, atau minimal Anda sudah memberikan kartu nama Anda dan Anda mendapatkan nomor telepon prospek Anda tersebut.
Latihan senyum
Mungkin sebagian dari Anda ada yang bingung dengan cara ini, tidak menjadi masalah asalkan Anda mau saja mencobanya. Yang pertama, Anda harus latihan tersenyum. Coba Anda tersenyum…. Tidak apa-apa kalau sekarang mungkin pipinya masih pegal-pegal karena jarang tersenyum. Latih terus. Mengapa ini penting? Tak lain karena senyum adalah bahasa tubuh yang universal dan sarana untuk membuka percakapan yang paling efektif. Kemudian Anda baca buku Skill With People berulang-ulang dan Anda terapkan.
Kartu nama
Ya Anda harus memiliki kartu nama bisnis. Ini penting, terutama bagi Anda yang serius memperlakukan KIS sebagai bisnis serius. Tentunya kita paham bahwa dalam dunia bisnis apapun, kartu nama telah dimanfaatkan secara luas sebagai sarana tukar-menukar identitas. Kartu nama inipun berguna karena akan membentuk image dimata prospek Anda bahwa Anda memang seorang pengusaha.
1. Gunakan Goal untuk Meningkatkan Fokus Prospecting
Tetapkan tujuan spesifik untuk memotivasi diri Anda dalam mencari prospek baru. Fokus membantu melihat peluang yang ada di sekitar dan menghindari perasaan takut ditolak.
2. Targetkan untuk Mendapatkan Nama Baru Setiap Hari
Tetapkan target mendapatkan setidaknya satu nama baru setiap hari, sehingga daftar nama terus bertambah secara konsisten.
3. Gunakan Prospecting untuk Menambah Daftar Nama
Prospecting adalah kunci menambah daftar nama. Temukan orang baru setiap hari melalui percakapan, baik di acara sosial maupun pertemuan biasa.
4. Siapkan Kartu Nama dan Bawa Selalu
Bawa kartu nama ke mana pun untuk pertukaran informasi. Kartu nama sebaiknya sederhana dan profesional, tanpa logo atau detail MLM yang mencolok.
5. Biasakan Tersenyum dan Sapa Orang di Sekitar Anda
Biasakan senyum dan menyapa bisa membuat Anda lebih percaya diri saat memulai percakapan dengan prospek.
6. Selalu Menonjolkan Sisi Positif dalam Setiap Pertemuan
Buat kesan positif pada setiap orang yang Anda temui. Sikap ramah dan sikap optimis membuat prospek lebih nyaman dan tertarik.
7. Bertindak dengan Sikap Pemilik Bisnis
Saat prospecting, bersikaplah seolah Anda sedang mencari partner bisnis, bukan meminta bantuan. Ini akan membantu Anda mendekati prospek dengan postur yang kuat.
Tidak Ada Kegagalan dalam Prospecting
Anggap prospecting sebagai kegiatan mencari kecocokan.
Jika prospek tidak tertarik, itu bukan kegagalan, karena masih banyak orang lain yang bisa dijangkau.
Di mana melakukan prospekting?
Di dokter
Manfaatkan waktu menunggu di klinik dokter untuk berbincang dengan orang-orang di sekitar.
Di salon/barbershop
Berbincanglah dengan orang-orang yang sedang menunggu giliran atau yang sedang dilayani.
Di Sekolah
Cari kesempatan untuk berinteraksi dengan orang tua siswa, guru, atau staf sekolah.
Prospekting pada waktu acara pertemuan
Keagamaan
Acara keagamaan seperti kebaktian atau seminar keagamaan bisa menjadi tempat yang baik untuk berjejaring.
Partai
Acara partai politik atau pertemuan warga dapat menyediakan peluang untuk bertemu dengan orang-orang yang berbagi minat serupa.
Komunitas
Pertemuan komunitas seperti pasar malam atau kegiatan sosial di lingkungan sekitar adalah tempat yang cocok untuk membangun koneksi dengan tetangga dan penduduk lokal.
Langkah selanjutnya
Training
Tehniknya lebih lanjut lagi, bisa dipelajari dengan mengikuti training-training yang diadakan dan video you tube.
Video
Prinsipnya Anda coba dimanapun, kapanpun Anda perkenalkan bisnis ini.
Daftar nama
Nah langkah selanjutnya setelah ini, setelah anda punya daftar nama ini lalu diapakan? Anda sudah tahu jawabannya.....